Itu dulu....
Aku tak kuasa menahan kesedihanku, Boy...
Begitu cepatkah kau melupakanku?
"Bukannya aku melupakanmu, tapi kita sudah tak sejalan lagi. Daripada kita sama-sama sakit hati, lebih baik kita berpisah saja", jelas Boy.
Mungkin memang hanya aku yang terlalu mendramatisir keadaan. Tapi apa aku salah?
Bila kau ingin pergi, sungguh-sungguh menginginkan perpisahan ini...
Tak mengapa, q ikhlas...
Aku selalu mengingatnya, Boy..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar